Monday, January 9, 2012

Mencabut Bulu Ketiak dan Kanker Payudara

Sebagian perempuan pasti merasa terganggu apabila mempunyai bulu ketiak yang berlebih, sehingga banyak yang mencukur / mencabut habis bulu ketiaknya. Belakangan ini beredar rumor yang menyatakan bahwa mencabut / mencukur bulu ketiakdapat menyebabkan kanker payudara. Apakah ini benar?

Adalah Dr. Therese Bevers dari Anderson Cancer Center yang sebelumnya diberitakan menyatakan bahwa mencukur bulu ketiak baik menggunakan lilin (wax) maupun alat lainnya akan menyebabkan banyak terjadi luka yang tak kasat mata. Selain itu, dampak dari pencukuran menyebabkan pori-pori di sekitar daerah itu ikut membesar sehingga memungkinkan toksin dan zat kimia dari berbagai produk yang dioleskan ke ketiak seperti deodoran, bedak atau krim pengharum yang kemudian dengan mudah memasuki kulit.
Toksin yang seharusnya dikeluarkan melalui keringat, akhirnya tertahan dan menumpuk. Toksin yang tertimbun di sekitar payudara itu kemudian menjalar ke ruang terdekat yaitu payudara. Penumpukan toksin yang bertahun-tahun menjadi potensi terciptanya kanker.

Namun kemudian Dr. Therese Bevers mengeluarkan pernyataan bantahan akan beredarnya rumor tersebut :
Statement from M. D. Anderson’s Division of Cancer Prevention, April 11, 2002

A false report has been circulating by e-mail that M. D. Anderson conducted a study finding that armpit shaving increases breast cancer risk. Dr. Therese Bevers, medical director of M. D. Anderson’s Cancer Prevention Center, is quoted in this report.
The report is false in its entirety. Additionally, M. D. Anderson has no knowledge of the origins of this report. M. D. Anderson has never conducted a study of armpit shaving and breast cancer risk, and is not aware of any similar studies elsewhere. Dr. Bevers never made any of the comments attributed to her.
M. D. Anderson provides the following screening and early detection recommendations for women:
* Monthly breast self-examinations from age 20.
* Clinical breast exam every one to three years from age 20 to 39.
* Begin annual mammograms and clinical breast exams at age 40.
* Try to schedule clinical breast exam at the time of regularly scheduled mammogram.
* For women at increased risk of breast cancer, screening may begin earlier and/or may be required more frequently.
For accurate information about screening and early detection of breast cancer, as well as other disease sites, visit www.mdanderson.org/screeningguidelines. These guidelines were developed by M. D. Anderson, and are recommended for all adults. 

Ada tulisan ilmiah dari seorang dokter Indonesia berikut ini :

Menurut Dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, Sp.KK (K), dari Jakarta Skin Center, secara medis, rambut ketiak berfungsi memperluas permukaan untuk mengatur penguapan keringat. Di pangkal rambut, terdapat banyak pori-pori yang menjadi muara kelenjar keringat untuk mengalirkan keringat ke ketiak. Dr. Tjut menganjurkan orang-orang yang gampang berkeringat dan bekerja di tempat yang panas agar mencukur rambut ketiaknya. “Pasalnya, rambut ketiak akan menahan aliran keringat sehingga menjadi lembab. Apalagi kalau kita memakai deodoran dan bedak, yang akan tertahan di bulu ketiak,” ujarnya.

Selain itu, saya juga mendapatkan informasi dari hasil konsultasi seorang cewe dengan Dr. Sonia Wibisono :

Q : APA benar kalau kita sering mencukur bulu ketiak bisa menyebabkan kanker payudara?
A : Mencukur bulu ketiak TIDAK menyebabkan kanker payudara. Sampai sekarang penyebab terjadinya kanker payudara belum diketahui, tetapi mencukur bulu ketiak BUKAN sebagai salah satu faktor resiko terjadinya kanker payudara.
Yang merupakan faktor resiko kanker payudara adalah:
* adanya faktor genetik/keturunan
* usia diatas 50 tahun
* gaya hidup yang tidak sehat yaitu merokok, makanan yang tinggi lemak, minuman beralkohol, aktivitas fisik yang kurang, dan kegemukan
* adanya riwayat penyakit tumor payudara jinak

Perlu diketahui beberapa efek samping mencukur bulu ketiak dan cara mengatasinya, adalah sebagai berikut:
* Terjadinya luka pada kulit ketiak yang tipis itu (untuk menghindarinya, pakailah shaving foam atau shaving cream dahulu di ketiak, baru dicukur dengan razor yang tajam, jangan terlalu ditekankan ke kulit ketiak, maksimal sebaiknya 2 kali gerakan mencukur)
* Timbulnya bisul (furunkel, yaitu infeksi pada daerah folikel rambut dan sekitarnya) pada ketiak. Saat dicukur, kulit ketiak terluka, dan kuman masuk ke daerah tersebut (karena itu sebaiknya setelah mencukur, bersihkan ketiak dengan air dan sabun, kemudian oleskan alkohol atau after shave lotion untuk mencegah masuknya kuman). -terjadinya iritasi (untuk menghindarinya, pakailah shaving cream sebelum mencukur, dan setelah pakai alkohol, pakailah emolien / pelembut kulit ).
* Adanya rambut yang tumbuh ke dalam setelah dicukur (cara mengatasinya, dapat dicabut dengan pinset, tetapi setelah itu berilah alkohol agar tidak terjadi infeksi).

Beberapa penelitian terakhir menyebutkan ada enam jenis makanan yang dapat mencegah timbulnya penyakit kanker payudara, antara lain :

1. Gandum
Dalam hal ini Anda dapat mengkonsumsi gandum yang berbentuk sereal dengan segelas susu setiap pagi. Setiap ½ gelas gandum setara dengan 10gr dari kebutuhan serat yang digunakan untuk menurunkan tingkat estrogen dalam tubuh. Para ahli berpendapat bahwa tingkat estrogen yang tinggi dalam tubuh akan semakin merangsang pertumbuhan kanker payudara.

2. Ikan Salmon dan Tuna
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di UCLA, Amerika Serikat, ditemukan bahwa
para wanita yang tinggal di daerah dekat sungai dan mengkonsumsi ikan tuna dan
salmon setiap hari, ternyata tingkat risiko terkena kanker payudaranya sangat kecil. Diduga karena adanya kandungan zat omega-3 yang terdapat dalam ikan tersebut..

3. Wortel dan Bayam
Wanita yang tidak pernah mengkonsumsi wortel dan bayam, juga berisiko terkena kanker payudara dua kali lebih besar, dibanding mereka yang sering mengkonsumsi kedua jenis sayuran itu.

4. Yoghurt
Pada suatu penelitian yang menggunakan yoghurt sebagai medium, diungkapkan ternyata yoghurt dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara, terutama dalam jumlah yang cukup banyak.

5. Susu Kedelai Murni
Diperoleh fakta bahwa salah satu zat yang terkandung di dalam susu kedelai murni
ternyata dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara sebesar 28% dibandingkan dengan yang terdapat pada kacang kedelai olahan.

6. Jus Jeruk
Masih dalam proses penelitian yang dilakukan di Universitas Western Ontario, Canada, pada hewan percobaan, disebutkan bahwa jus jeruk bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker payudara sampai 50%. 

Berdasarkan ajaran islam, mencabut / mencukur bulu ketiak merupakan satu diantara lima hal yang termasuk sunnah fitrah. Sunnah fithrah sendiri merupakan sunnah yang melekat pada diri manusia sejak ia dilahirkan sampai dengan meninggal dunia. Dan termasuk ke dalam hukum fiqih thaharah atau bersuci. “Lima hal yang termasuk sunnah fithrah, yaitu: mencukur bulu kemaluan, berkhitan, memendekkan kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku” (HR. Mutafaq'alaih). 

Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa tidak benar mencabut / mencukur bulu ketiak dapat menyebabkan kanker payudara. Resiko terserang kanker payudara meningkat karena faktor genetik, usia, gaya hidup dan adanya riwayat penyakit tumor payudara jinak. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan mencabut / mencukur bulu ketiak.Namun demikian tentu saja harus sangat diperhatikan ketika akan mencabut / mencukur bulu ketiak agar tidak menimbulkan luka. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat.

-Hugs-

No comments:

Post a Comment